Jumat, 21 Juni 2013

Undang undang tentang organisasi

Organisasimassa
Organisasi massa atau disingkat ormas adalah suatu istilah yang digunakan di Indonesia untuk bentuk organisasi berbasis massa yang tidak bertujuan politis. Bentuk organisasi ini digunakan sebagai lawan dari istilah
partai politik. Ormas dapat dibentukberdasarkan beberapa kesamaan atau tujuan, misalnya: agama,
pendidikan , sosial .
Pasca reformasi tampak muncul banyak organiasi kemasyarakatan, "bak jamur dimusim hujan", dalam hal ini penulis mengkaian dengan konstitusi Negara Kesatuan RepublikIndonesia, yaitu Undang-undang Dasar 1945 amandemen keempat. Pasal mengenai Hak Asasi Manusia menjiwai ketetapan-ketepanPasal 28 C tentang hak memajukan diri dan memperjuangkan haknya secara kolektif untuk masyarakat, bangsa dan negaranya. Pasal 28 E (2) tentang kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan bersikap seusai hati nurani, (2) hak berserikat, berkumpul dan berpendapat. Pasal 28 F tentang hak berkomunikasi untuk mengembangkan pribadi & lingkungan. Sebelum UUD '45 diamandemen bolak-balik, kita telah memiliki aturan tentang organisasi yang didirikan masyarakat atau yang dewasa ini dikenal dengan NGO (Non Goverment Organization), yaitu Undang-undang R.I Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan
Mari kita menelaah lebih dalam organisasi kemasyarakat dengan dasar Undang-undang R.I Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan
Definisi organisasi kemasyarakatan ditetapkan dalam Pasal 1:
Yang dimaksud dengan Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Asas Ormas ditetapkan kembali dalam Pasal 2:
Organisasi Kemasyarakatan berasaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas (asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara).
Didalam penjelasan Undang-undang ini menetapkan bahwa penetapan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi Organisasi Kemasyarakatan tidaklah berarti Pancasila akan menggantikan agama, dan agama tidak mungkin di-Pancasilakan; antara keduanya tidak ada pertentangan nilai
Tujuan Ormas sesuai kekhususannya diatur dalam Pasal 3:
Kekhususan Ormas seperti yang ada saat ini, missal dalam bidang lingkungan hidup (Walhi, Kalhi, dll), hukum (Bina Kesadaran Hukum Indonesia, Rifka Annisa, LBH Apik), Agama (FPUB, Institut Dialog Antar Iman Di Indonesia), Budaya, Kesehatan, dll.
Dijelaskan bahwa Organisasi Kemasyarakatan dapat mempunyai satu atau lebih dari satu sifat kekhususan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini, yaitu kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu fungsi berdasar Pasal 5 d:
sarana penyalur aspirasi anggota, dan sebagai sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan/atau antar Organisasi Kemasyarakatan, dan antara Organisasi Kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik, Badan Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat, dan Pemerintah.
Harus memiliki AD/ART sesuai Pasal 7.

Kamis, 20 Juni 2013

Alasan mengapa seseorang itu korup


Dikirim/ditulis pada 18 March 2008 oleh legalitas
Oleh : DR. Yunus Husein
[Penulis adalah Kepala PPATK dan anggota Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)]
KORUPSI adalah suatu perbuatan yang sudah lama dikenal di dunia dan di Indonesia. Syed H. Alatas yang pernah menelitikorupsi sejak Perang Dunia Kedua menyebutkan, esensi korupsi adalah melalui penipuan dalam situasi yang mengkhianati kepercayaan.
Beliau membagi korupsi ke dalam tujuh macam, yaitu korupsi transaksi, memeras, investif, perkerabatan, defensif, otogenikdan dukungan. Indonesia berusaha untuk memberantas korupsi sejak 1950-an dengan mendirikan berbagai lembaga pemberantas korupsi, terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) suatu “ superbody ” dengan kewenanganistimewa.
Berbagai macam undang-undang anti korupsi juga sudah dibuat, bahkan disertai dengan hukuman maksimal, yaitu hukuman mati. Walaupun demikian, kondisi korupsi di Indonesia masih tetap parah. Menurut Transparansi Internasional, pada akhir tahun 2005, indeks persepsi korupsi di Indonesia naik dari 2,0 menjadi 2,2 (indeks persepsi dari 1 sampai 10). Angka ini menunjukkan yang terendah di Asia Tenggara, dan berarti Indonesia adalah negara terkorup dibanding Filipina , Thailand , Malaysia , Singapura , Brunei dll.
Menurut World Bank, volume kegiatan ekonomi dunia pada tahun 2005 sebesar USD33 triliun, dan USD 1 triliun di antaranya dipergunakan untuk menyuap.
Mengapa korupsi di Indonesia masih sangat tinggi? Apakah peran yang dapat dilakukan masyarakat agar korupsi di Indonesia berkurang?
Jenis Korupsi
Ketua KPK membedakan korupsi atas dua jenis, korupsi karena kebutuhan ( need corruption ) dan korupsi karena kerakusan ( greedy corruption ). Korupsi yang pertama terjadi terutama karena sistem yang kurang baik, misalnya, sistem pegawai negeri sipil (PNS), terutama sistem penggajian pegawai negeri sipil yang sangat rendah. Korupsi ini diberantas dengan tindakan perbaikan sistem PNS itu sendiri. Ini termasuk upaya pencegahan korupsi yang merupakan tugas KPK.
Sementara, korupsi golongan kedua lebih banyak disebabkan karena ketamakan dan mental yang rusak. Ini harus diperbaiki dengan upaya penindakan, yaitu penyelidikan, penyidikan dan penuntutan.
Di Indonesia banyak korupsi yang “terpaksa” dilakukan karena kebutuhan hidup sehari-hari, walaupun korupsi karena ketamakan cukup banyak juga. Biasanya korupsi jenis pertama ini jumlahnya tidak besar dibandingkan korupsi jenis kedua.
Sikap Mental dan Budaya
Pada umumnya, tindak pidana korupsi terjadi karena dua hal. Yaitu karena adanya kesempatan dan adanya niat untuk melakukan tindak pidana itu. Kesempatan untuk korupsi perlu dipersempit dengan memperbaiki sistem. Sementara niat untuk melakukan korupsi lebih banyak dipengaruhi oleh sikap mental atau moral dari para pejabat atau pegawai.
Banyak, di antara pejabat atau pegawai, mempunyai sikap yang keliru tetang sah tidak suatu penghasilan atau halal haramnya suatu sumber pendapatan. Mereka sering berpendapat, bahwa yang tidak sah atau haram hanyalah meliputi makanan dan minuman yang diharamkana agama. Sementara perbuatan lain yang merugikan orang lain ataua merugikan keuangan negara, dianggap tidak haram atau sah-sah saja.
Seharusnya perbuatan yang merugikan orang lain ataua merugikan keuangan negara adalah juga perbuatan yang tidak sah atau haram, Karena sikap keliru inilah, banayak orang merasa tenang atau tidak merasa berdosa ketika melakukan korupsi. Banyak orang yang memiliki “kesalehan pribadi” tetapi kesalahan ini tidak tercermin dalam perilaku sosialnya. Sudah tentu, sikap ini sangat membahayakan dan dapat menyuburkan korupsi. Untuk itu diperlukan pelurusan definisi “sah dan tidak sah” atau “halal dan haram” di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diingatkan, bahwa semua tindakan yang merugikan orang lain dan keuangan negara adalah perbuatan tidak sah atau haram.
Di lain pihak, bagi anggota masyarakat, ada semacam nilai bahwa memberikan sesuatukepada pejabat bukanlah perbuatan yang dilarang, baik pemberian itu diberikan sebelum atau sesudah urusannya dengan pejabat itu selesai. Sikap mental ini harus diubah. Perlu diingatkan, bahwa baik menurut hukum agama atau hukum nasional, orang yang menyuap atau disuap kedua-duanya juga salah.
Urusan Pribadi-Dinas Tercampur
Salah satu kelemahan oranag Indonesia, terutama pejabatnya, adalah kurang bisa membedakan urusan pribadi dan dinas. Antara keduanya sering tercampur, tidak ada batas yang jelas.
Sering, urusan pribadi dengan bangga diselesaikandengan fasilitas dinas atau negara, tetapi agak jarang urusan dinas diselesaikandengan biaya pribadi. Di berbagai daerah di seluruh Indonesia, banyak ditemukan rekening-rekening pribadi untuk menampung dana yang berasal anggaran kanator.
Contoh lain, pejabat sering menyelenggarakan pesta perkawinan yang merupakan urusan pribadi dengan menggunakan fasilitas dinas atau negara dan panitianya orang-orang yang menjadi bawahan di kantor. Bahkan undangan yang disebarkan pun sering berlebihan jumlahnya, sehingga timbul dugaan apakah ia benar-benar ikhlas mengundang atau juga ingin mencari keuntungan atau gengsi. Keadaan ini meluas, baik di bidang legislatif, yudikatif dan eksekutif. Dengan tercampurnya dua urusan ini, kerugian negara secara otomatis dan sistematispasti selalu terjadi.
Sapu yang Kurang Bersih
Untuk melakukan pemberantasan korupsi, sudah tentu diperlukan aparatur pemerintahan, terutama penegak hukum, yang bersih. Menurut penilaian Transparansi Internasional, korupsi di Indonesia banyak terjadi di kalangan partai politik dan parlemen, dan di sektor penegakan hukum, baik kepolisian, kejaksaan dan pengadilan.
Sudah tentu, agak sulit memberantas korupsi dengan menggunakan sapu yang kurang bersih. Oleh karena aitu, pembersihan di sektor penegakan hukum haruslah menjadi prioritas utama. Di sini, harapan masyarakat banyak diberikan kepada KPK yang dianggap lebih memiliki integritas dibandingkan dengan penegak hukum lainnya. Untuk itu, KPK harus didukung sepenuhnya dan diberi kewenanganyanag lebih baik lagi, sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara optimal. Misalnya, KPK yang selama ini tidak berwenang menyidik kasus tindak pidana pencucianuang, diberikan kewenangan untuk menyidik. Karena sebagian besar uang atau harta hasil korupsi hampir selalu di- laundering dengan cara menyembunyikan atau mengaburkan asal usulnya.
Peranan Masyarakat
Keberhasilan pemberantasan korupsi banyak tergantung pada partisipasi masyarakat. Kalau masyarakat sudah mengubah budayanya dan bersikap “antikorupsi” maka situasi ini sudah cukup kondusif untuk memberantas korupsi.
Dengan sikap demikian, diharapkan, masyarakat mau mencegah dan melaporkan korupsi yang terjadi. Untuk itu, mutlak diperlukan segera undang-undang perlindungan saksi dan pelapor untuk dapat membongkar kasus korupsi. Sayang sekali, perlindungan bagi “pelapor” ini belum termasuk ke dalam Rancangan Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban yang sedang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat.
Partisipasi masyarakat juga dapat diberikan dalam bentuk “memboikot” setiap acara atau undangan dari pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi. Inilah hukuman masyarakat yang benar-benar efektif dan dirasakan para pelaku korupsi. Diharapkan juga, masyarakat dapat mengontrol pelaksanaan pemberantasan korupsi. Dalam hal ini, ide KPK untuk membentuk clearinghouse pemberantasan korupsi yang berfungsi sebagai pusat pengetahuan akan sangat baik. Dengan clearinghouseini, masyarakat dapat mengaksesberbagai informasi tentang pemberantasan korupsi termasuk kasus-kasus yang sedang ditangani oleh para penegak hukum.
Untuk mengurangi angka korupsi, di samping upaya pencegahan dan pemberantasan, juga diperlukan perubahan budaya dan dukungan masyarakat luas

Pembahasan dan bahan membuat diagram fish bone atau diagram ishikaw


juga disebut cause-and-effect diagram (diagram sebab-akibat) dan Ishikawa Diagram (diagram Ishikawa)
variasi: menghasilkan enumeration diagram (diagram yang menyebutkan satu-per-satu permasalahan), process fishbone (fishbone mengenai proses), time-delay fishbone(fishbone mengenai keterlambatan/jeda waktu), CEDAC atau cause-and-effect diagram with the addition of cards(diagram sebab-akibat dengan tambahan kartu), desired-result fishbone (fishbone untuk hasil yang diinginkan), reverse fishbone diagram (diagram fishbone yang berkebalikan).
Fishbonediagram mengidentifikasi banyak penyebab yang mungkin dari sebuah efek atau permasalahan. Ini dapat digunakan untuk menyusun sesi brainstorming dan dengan cepat dapat digunakan untuk mengurutkan permasalahan-permasalahan ke dalam kategori-kategori yang sangat berguna. Fishbone juga memperlengkapi kita untuk menunjukkan permasalahan dan kategori potensial dari penyebab secara visual.
Kapan kita harus menggunakan fishbonediagram?
Ketika kita harus mengidentifikasi penyebab yang mungkin untuk sebuah permasalahan
Terutama ketika sebuah tim cenderung jatuh dalam kebiasaannya.
Caramembuat fishbonediagram:
Material/bahan-bahan yang dibutuhkan: flipchart atau papan tulis putih, spidolpapan
1. Mengertiletak permasalahan / efek. Menuliskannya pada bagian kanan tengah dari flipchart atau whiteboard. Menggambarkansebuah kotak yang mengelilinginya dan menggambarkan sebuah panah yangmenuju padanya.
2. Lakukan brainstorm pada kategori-kategori mayor yang menyebabkan permasalahan. Jika ini terasa sulit, gunakan topik utama yang umum seperti:
1. Rekomendasi untuk manufacturing industry / pabrik
Metode yang digunakan
Mesin (peralatan)
Orang (kekuatan manusia)
Material / bahan-bahan
Pengukuran
Lingkungan2. Rekomendasi untuk administrasi dan industri servis
Harga
Promosi
Orang
Proses
Tempat/Sumber tenaga
Kebijakan
Prosedur
Produk (untuk servis)
3. Rekomendasi untuk industriservis
Keadaan sekitar
Pemenuh kebutuhan (supplier)
Sistem
Keahlian
3. Tuliskan kategori-kategori dari penyebab sebagai cabang-cabangdari panah utama
4. Lakukan brainstorm mengenai semua penyebab permasalahan yang mungkin terjadi. Tanyakan, "Mengapa ini terjadi?" Ketika tiap-tiap ide diberikan, fasilitator menuliskannya pada cabang dari kategori yang cocok. Penyebabnya dapat dituliskan di beberapa tempat jika berhubungandengan kategori-kategori yangada.
5. Tanyakan lagi, "mengapa ini terjadi" tentang setiap penyebab. Tuliskan penyebab yang lebih detail / levelnya di bawah penyebab utama sebagai cabang dari penyebab utama. Kadang-kadang, penyebab yang detail, merupakan penyebab detail dari yang lain. Jika demikian, buatlah garis untuk menghubungkanpenyebab itu. Level tiga dari diagram biasanya merupakan batas praktis dari diagram ini. Lanjutkan untuk menanyakan "mengapa" dan gali penyebab denganlevel yanglebih dalam.
6. Ketika grup sudah kehabisan ide, fokuskan perhatian pada grafik dimana semua ide ditunjukkan.
7. Kemudianlingkari bagian yang seharusnya diselidiki. Jika tidak ada, gunakan voting singkat untuk megetahui pilihan utama yang memiliki peluang paling besar untuk sukses. Untuk tiap bagian yang dilingkari, diskusikan bagaimana dapat menyebabkanpermasalahan.
8. Sekali anda sudah melingkari bagian tersebut, anda harus segera membuat rencana untuk memecahkan permasalahanini. Ini bisa saja dengan melakukan aksi level-tinggi dan penugasan tim untuk menganalisa, dilakukan diluar rapat membuat fishbone tersebut.
Ingat, teknik ini digunakan untuk permasalahan kompleks dengan penyebab ganda, dan anda dapat mengidentifikasikan penyebab potensial untuk permasalahan dan dapat membedakan yang mana yangharusdipecahkan.

Jumat, 14 Juni 2013

Kejam nya negara kita atau baiknya negara kita

Di sini gw pengen posting unek2 gw yang ngga bisa di dengar sama mereka yang punya jabatan...

Fuck untuk pejabat yang korup..
Apakah kita slalu di jadikan bulan2 an para koruptor.. Dan hinanya para pns banci dan jablai di muka indonesia ini..

Gw mau bangga sama negri ini tapi malu para wakilnya semua penghisap darah and di penuhi PNS bejad..

Whoi.. Gw teriaaakkk disini..
Gw pengen berontak tapi apalah daya gw kaga punya apa2 utang doank numpuk..

Saya melihat para pegawai yang slalu makan di resto semua terlihat bahagia.. Kerjaan mereka cuma hambur2in harta negara.. Kita yng cape2 di tekan sampe mati mereka yang menikmati..

Saya tak habis fikir.. Enstein sama penjilat kalah pintar.. Gumam dan kecamuk yang saya rasakan.. Saya ngga perduli kalian baik atau tidak yang pasti saya hanya tidak mau hidup slalu melihat kalian kerja di negara ini ngasal ..

Ingat kami di sini akan marah jika kalian senang tapi kami si miskin slalu di tindas.. Kami bisa marah tauuu... Whoiii

Kita itu zombi sial

Arti sebuah kepercayaan...
Builsieetss memang kalau kita bahas kata yang satu ini.. But this reality.. Kamu percaya pada sesuatu namun apakah itu bisa di pakai setiap hari.. No.. Jawabanya..

Karna kepercayaan itu ngga selamnya dapat di percaya.. Suerrr.. Ada berapa banyak kemungkinan di dunia ini.. Jawabanya banyak dan ribuan seperti hal nya krsempatan.. Tapi kamu taukan kalau seribu kemungkinan itu hanya satu yang postif.. Lainya blank the bad.. Zeroo ...

Saya terkadang jadi seorang pecundang karna kehidupan saya selalu sial.. Padahal saya optimis bisa lebih baik.. Tapi keburukan yang saya dapati..

Mungkin para pembaca yang budiman heran knapa saya harus memostih kehidupan saya pribadi..

Karna.. Menurut saya ngga perlu membicarakan orang .. Di hidup kita sendiri banyak sekali cerita.. Apalagi klan kita ini.. Miskin.. Sama dengan petualang sejati..

Saya rasa perjuangan disntara kesialan ini ngga bakal berhenti..
Sampai mati